Balai Pesarian

Balai Pesarian

Bangunan ini disebut Balai Pesarian yang merupakan satu kesatuan dengan bangunan Menjangan Seluang. Seperti dijelaskan pada Pelinggih Menjangan Seluang ( Salwang ) adalah pelinggih untuk menghormati jasa-jasa Mpu Kuturan di Bali beserta empu yang lainnya seperti ;  Empu Semeru, Empu Garia, Empu Gnijaya dan Empu Baradah .Empu Kuturan ialah seorang Maha Rsi dari Jawa timur yang datang ke Bali pada waktu pemerintahan Raja Marakata yaitu adik dari Airlangga.Empu Kuturan di kenal sebagai salah satu tokoh spiritual yang memperkokoh sendi-sendi kehidupan beragama di Bali.
Antara lain :

· Adanya Khayangan Tiga di Desa-Desa Pakraman
· Adanya Khayangan Jagat
· Adnyan Sad Kahyangan Di Bali
· Tata Cara Penyelenggaraan Desa Pakraman.
· Tata Cara Pelaksanaan Upacara dan Upakaranya.
· Mengenal Arsitektur tradisional Bali.
· Palinggih-Palinggih Meru,Tugu dan Gedong.

Dan Mpu Kuturan juga di kenal sebagai pemersatu beberapa paham atau sekte hindu yang ada di Bali.
Beliau Juga Mengajarkan berbagai jenis pedagingan secara spiritual. Dan menganjurkan membuat Sanggah atau Merajan di tiap-tiap pekarangan rumah dan lain-lainnya. Sebenarnya, sebelum paham atau sekte Hindu yang ada di Bali itu dapat disatukan oleh Mpu Kuturan, sering kali terjadi pertentangan paham yang menimbulkan keributan.
Setelah Beliau bersama-sama di Bali Raja Gunapriya Dharmapatni mengangkat Empu Kuturan sebagai Ketua Majelis dalam tugas penanganan tentang sekte-sekte tersebut.
Kemudian Empu Kuturan mengadakan pertemuan dengan nama “ Samuan Tiga “ hasil keputusan Samuan tersebut mendapat kesepakatan bahwa keagamaan didasarkan kepada Siwa dan Bhuda dan semua sekte telah masuk kedalamnya.
Jadi kesimpulanya yang berstana ( Malinggih ) di Palinggih Menjangan Seluang adalah Sang Hyang Panca Rsi Terutama Empu Kuturan.

Tinggalkan komentar